Detail Berita

27 Mei 2025

Insentif Pembelian Motor Listrik Akan Berlanjut, Berdampak Positif ke Multifinance

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengabarkan program insentif pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit akan tetap dilanjutkan pada 2025.

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menilai insentif pembelian motor listrik dari pemerintah tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan multifinance. Selain itu, insentif tersebut dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.


Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan insentif kendaraan listrik bisa meringankan masyarakat dalam hal membeli kendaraan baru.

"Insentif pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan turut meringankan masyarakat," katanya kepada Kontan, Selasa (27/5).

Selain itu, Ristiawan mengatakan, penyaluran pembiayaan kendaraan ramah lingkungan perusahaan baik listrik dan hybrid menjadi bentuk kontribusi CNAF untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan keberlanjutan. 

"CNAF juga memprediksi segmen kendaraan ramah lingkungan atau listrik masih sangat memungkinkan untuk tumbuh secara optimal. Tentunya segmen itu juga akan tetap menjadi salah satu fokus CNAF," tuturnya.


Sampai April 2025, Ristiawan menerangkan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan CNAF tercatat sebesar Rp 371,6 miliar. Nilai itu tumbuh sebesar 133%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 159,4 miliar.  

Dia menerangkan pertumbuhan signfikan tersebut disebabkan berbagai faktor. Salah satunya, yakni adanya kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan dan juga insentif pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan yang turut meringankan masyarakat. 

"Selain itu, dalam hal pembiayaan, CNAF juga menawarkan program khusus untuk pembiayaan kendaraan ramah lingkungan. Hal tersebut cukup menarik minat masyarakat dan terbukti dengan pertumbuhan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan CNAF yang melonjak naik," ujar Ristiawan.

Lebih lanjut, Ristiawan menyampaikan CNAF menargetkan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan sebesar Rp 665 miliar pada 2025.

Dia bilang pihaknya akan melakukan sejumlah upaya untuk mencapai target itu. Seperti mengedepankan digitalisasi dalam proses transaksi melalui aplikasi mobile yang memungkinkan persetujuan pembiayaan secara cepat, serta menawarkan program khusus dengan suku bunga yang lebih murah daripada pembiayaan regular.

Upaya lainnya, yaitu CNAF juga akan makin menjalin kerja sama yang baik dengan dealer kendaraan ramah lingkungan, khususnya untuk memastikan ketersediaan unit kendaraan dan juga kemudahan dalam akses pembiayaan.

Sebagai informasi, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menegaskan bahwa pemerintah masih mematangkan proses administratif terkait insentif kendaraan listrik tersebut.

"(Insentif) motor listrik lanjut," ujar Faisol kepada awak media di Jakarta, Jumat (23/5).


Faisal menyebut bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah memberikan lampu hijau untuk program itu. Adapun kuota insentif kemungkinan besar akan sama seperti tahun sebelumnya.

"Lanjut, bu Menkeu sudah setuju," katanya.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemberlakuan insentif tersebut masih menunggu regulasi dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

"Kuotanya nanti tergantung waktunya. Waktunya tinggal 6 bulan ke depan," kata Airlangga.