KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyadari makin ketatnya kompetisi pasar menjadi tantangan yang harus dihadapi saat ini. Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan kompetisi yang ketat itu didorong oleh pesatnya digitalisasi.
"Ditambah munculnya berbagai inovasi produk dan layanan dari pesaing," ungkapnya kepada Kontan, Senin (7/4).
Untuk mengatasi tantangan itu, Gani menyampaikan Adira Finance akan menerapkan berbagai strategi. Adapun strateginya, yaitu meningkatkan penetrasi pasar otomotif, melakukan ekspansi ke bisnis non-otomotif, seperti pembiayaan multiguna dan alat berat, serta memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan MUFG Group.
"Selain itu, mengembangkan digitalisasi di dalam perusahaan dan ekosistem untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional," tuturnya.
Sementara itu, Gani memandang keberadaan kantor cabang tetap penting bagi perusahaan di tengah kompetisi pasar yang makin ketat. Dia mengatakan kantor cabang tetap penting karena masih banyak pelanggan yang membutuhkan layanan secara langsung, terutama untuk transaksi atau konsultasi.
"Terlebih, kantor cabang diperlukan dalam menjangkau masyarakat yang akses digitalnya masih terbatas," kata Gani.
Meski adanya tantangan kompetisi pasar yang makin ketat, Adira Finance masih percaya diri memasang target yang cukup tinggi terkait penyaluran pembiayaan baru pada tahun ini.
Gani menerangkan pihaknya menargetkan pembiayaan baru pada tahun ini bisa meningkat sebesar 14% pada 2025, jika dibandingkan pencapaian pada 2024. Adapun Adira Finance berhasil mencatatkan total pembiayaan baru pada 2024 mencapai Rp 36,6 triliun.
Untuk meraih peningkatan pembiayaan baru pada 2025, Gani menyampaikan Adira Finance akan menerapkan beberapa strategi. Salah satunya, yaitu terus meningkatkan penetrasi pasar otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi nasabah dann memperkuat hubungan baik dengan dealer-dealer.
"Selain itu, memperkuat kolaborasi dengan MUFG grup untuk mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif," ujar Gani.